Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK 1 (SN1)

Gambar
SN1 merupakan singkatan dari Substitusi Nukleofilik 1, pada reaksi ini akan terjadi 2 proses, yaitu tahap pelepasan gugus pergi serta tahap penyerangan Nukleofilik. Baiklah  data ini saya peroleh dari salah satu blog yang ada di internet. Disini saya akan hanya membahas mengenai reaksi SN1 dan berfokus pada syarat yang berada pada tabel hijau tepatnya  nomor 14 mengatakan bahwa SN1 lebih mudah terjadi pada suhu rendah daripada suhu tinggi, jika pada suhu rendah akan terjadi E1 sedangkan pada suhu tinggi akan melalui E2. Untuk mengenai perbedaan SN1, SN2, E1 dan E2 bisa dilihat pada link berikut. https://www.ilmukimia.org/2013/04/perbedaan-mekanisme-sn2-sn1-e1-dan-e2.html Jika dilihat berdasarkan tahapan  reaksi,  SN1  terjadi dalam  dua tahap yang pertama adalah tahap pelepasan gugus pergi dengan sendirinya yang kedua adalah tahap penyerangan Nukleofil.  Namun dalam hal ini dikatakan bahwa SN1 bereaksi pada suhu rendah, kemudian yang akan kita analisis adalah bagaimana gugu

MEKANISME REAKSI SN2

Gambar
     Substitusi Nukleofilik adalah sebuah reaksi substitusi yang dimana pada reaksi tersebut terjadi penggantian gugus lepas oleh nukleofil.  Nukleofil adalah  molekul yang kaya akan elektron, dan dominan menyerang molekul yang bermuatan positif dalam suatu reaksi kimia. Reaksi substitusi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu SN1 dan SN2. Pada materi kali ini yang akan kita bahas adalah mengenai SN2.      Apa itu SN2? SN2 adalah singkatan dari Substitusi Nukleofilik 2 (bimolekuler). Terdapat dua molekul yang bereaksi dalam sistem reaksi tersebut.  Pada reaksi SN2, ada dua hal yang sangat penting yaitu Nukleofil (Nu) dan gugus pergi. Nukleofil adalah molekul yang kaya akan elektron dan gugus pergi adalah molekul anionik, pada umumnya gugus pergi berasal dari golongan unsur Halida (X). Mekanisme reaksinya dapat dilihat pada reaksi berikut:       Ketika Nukleofilik bereaksi dengan substrat maka akan menghasilkan produk dan anionik.  Namun sebelum terbentuk produk ada masa transi

KAJIAN STEREOKIMIA SENYAWA KHIRAL HASIL MODIFIKASI

Gambar
Stereoisomer merupakan salah satu sub materi kimia, yaitu membahas mengenai bentuk tiga dimensi suatu molekul. Penting  dipelajari  guna untuk mengetahui sifat suatu senyawa. Karena pada dasarnya molekul suatu senyawa itu tidak diam. Mereka aktif  melakukan pergerakan, sehingga terjadi perpindahan tempat oleh setiap gugus.  Pada materi stereoisomer akan dibahas mengenai struktur geometri cis-trans, yaitu letak/posisi gugus fungsi pada suatu senyawa. Yang memiliki letak gugus fungsi sama besar pada satu sisi disebut cis dan yang memiliki gugus fungsi yang sama besar terletak  berseberangan arah disebut trans. Bentuk senyawa yang akan dibahas dalam materi ini adalah molekul kiral, suatu senyawa dikatakan kiral apabila atom C mengikat 4 gugus yang berbeda, perbedaan ini dimaksudkan agar mempermudah dalam menentukan konfigurasi R dan S Senyawa kiral juga memiliki bentuk modifikasi dalam hal penulisan strukturnya, biasa disebut sebagai proyeksi, dikatakan proyeksi karena dituliskan dalam be

ISOMER GEOMETRI CIS-TRANS DAN PENAMAAN ISOMER E/Z

Gambar
     Pada materi kedua  ini kita akan membahas mengenai stereokimia. Stereokimia adalah salah satu sub judul kimia yang mana padanya dilakukan penataan struktur molekul atom didalam suatu ruang, atau dengan kata lain stereokimia adalah peletakan  struktur suatu molekul didalam dimensi ruang. Atau mungkin lebih jelasnya, stereokimia ini adalah membahas mengenai bentuk asli suatu molekul secara fisik, sehingga dalam pembahasan ini perlu menggunakan permodelan molekul.       Beberapa aspek penting dalam materi streokimia ada yang namanya isomer struktur dan isomer geometri. Sekedar untuk menambah ilmu bahwa isomer adalah suatu bentuk senyawa dengan rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya  yang berbeda. Salah satu isomer itu adalah isomer geometri, yaitu memiliki rumus molekul dan struktur sama akan tetapi penatannya pada ruang dimensi yang berbeda. Cis adalah suatu bentuk geometri molekul, yang dimana letak gugus yang paling besar terletak searah  (satu sisi) sementara Trans adalah la

REAKSI REDOKS DAN REAKSI ADISI

Gambar
  Pada materi ini kita akan membahas reaksi-reaksi dasar kimia organik. Reaksi kimia organik adalah proses perubahan yang melibatkan senyawa-senyawa organik, sehingga menghasilkan suatu produk kimia organik. Sebenarnya reaksi kimia organik itu banyak, tapi kali ini kita akan membahas dua saja yaitu reaksi redoks dan reaksi adisi.  Yang pertama, reaksi redoks adalah singkatan dari 2 kata yaitu reaksi reduksi dan oksidasi. Reduksi dan oksidasi ini adalah suatu proses reaksi kimia yang didalamnya terjadi pengurangan dan penambahan   Oksigen, Elektron serta  Bilangan oksidasi sehingga mengakibatkan perubahan pada produk reaksi. Reaksi Redoks adalah senyawa   yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi secara bersamaan pada suatu reaksi kimia.   Yang mana pada sisi kanan (produk) pada suatu reaksi kimia mengalami perubahan, peningkatan dan pengurangan atom Oksigen, Elektron serta Bilangan oksidasi  inilah dianggap sebagai hal dasar untuk membedakan reaksi redoks dengan reaksi kimia lainnya.