SIFAT DAN PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT


 Secara umum dari strukturnya dapat dilihat bahwa asam karboksilat memiliki  unsur O dan H, dimana H lebih parsial positif daripada O. Dan memiliki pasangan elektron bebas, maka akan lebih mudah mengalami ikatan Hidrogen antar sesamanya dan juga mampu melakukan ikatan Hidrogen dengan air, akibatnya adalah titik didih dan titik lelehnya akan lebih tinggi.
Ikatan Hidrogen juga mempengaruhi kelarutan, karena asam karboksilat bisa bergabung dengan air maka asam karboksilat tersebut akan lebih mudah larut dalam air.
 C1-C4 = mudah larut dalam air
C5-Cdst = sukar larut dalam air
Karena semakin panjang rantai karbonnya, maka kelarutannya dalam air pun akan berkurang. Karena kita tau bahwa R adalah gugus hidrofob. 
     Asam karboksilat memiliki bau tertentu misalnya keringat pada manusia sehingga anjing bisa mengenali majikannya, karena komposisi asam karbokailat setiap orang berbeda-beda.
     Pembuatan asam karboksilat ada 3 macam yaitu: 
1. Hidrolisis
Senyawa yang bisa dihidrolisis untuk menghasilkan asam karboksilat yaitu, ester,amida,anhidrida,asam halisa, nitril.
2. Oksidasi
Senyawa yang dapat dioksida untuk menghasilkan asam karboksilat yaitu
Alkohol primer, aldehid, alkena.

Oksidasi alkohol primer akan menghasilkan aldehid kemudian ketika oksidasi berlanjut maka akan dihasilkan asam karboksilat. Mekanismenya sebagai berikut. 
     Dalam oksidasi alkohol,  sebuah atom oksigen dari  oksidator akan menyerang atom H-karbinol, yaitu atom H yang terikat pada atom C karbinol, atom C karbinol adalah atom yang terikat langsung dengan gugus -OH.  Kemudian pada tahap transisi  O akan berikatan dengan H karbinol, namun dengan berbagai kondisi H karbinol tersebut akan bereaksi dengan OH dan membentuk molekul H2O. Dan terjadilah ketidak stabilan dan kekurangan elektron. Elektron dari OH akan ditarik oleh C sehingga terbentuk ikatan rangkap C dengan O (C=O) lalu terbentuk aldehid kemudian dioksidasi kembali menghasilkan asam karboksilat karena O akan berikatan dengan H pada aldehid tersebut, dan pada tahap akhir dihasilkan  asam karboksilat


Permasalahan
1. Bagaimana bisa alkohol mengalami 2 kali tahap oksidasi untuk menghasilkan asam karboksilat, apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi?

2. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa suhu dapat mempengaruhi kelarutan suatu senyawa, asam karboksilat  bisa berikatan dengan molekul air disebabkan memiliki atom O dan H, itu artinya asam karboksilat tersebut bisa larut dalam air. Apakah mungkin asam karboksilat  tetap bisa  larut tanpa dipengaruhi suhu?

3. Apa yang menyebabkan semakin berkurangnya kelarutan carbon didalam air seiring semakin banyaknya jumlah C pada suatu senyawa? 

Komentar

  1. baiklah saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin menjawab permasalahan no 3.
    kelarutan karbon semakin berkurang didalam air seiring dengan semmakin banyak nya jumlah C dalam senyawa yaitu dikarenakan, semakin sedikit atom C dalam struktur senyawa, maka akan semakin polar yang menyebabkan kelarutan dalam air meningkat. faktor lain yaitu Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air.
    terimakasih

    BalasHapus
  2. Saya Adinda Zahra Apriliya NIM A1C119102 akan menjawab permasalahan no. 1
    Ketika alkohol primer diubah menjadi asam karboksilat , atom karbon terminal meningkatkan keadaan oksidasinya sebanyak empat. Oksidan yang mampu melakukan operasi ini dalam molekul organik kompleks, yang memiliki gugus fungsi sensitif oksidasi lainnya, harus memiliki selektivitas yang substansial. Yang paling umum adalah oksidan alkali kalium permanganat (KMnO 4 ) atau diasamkan kalium dikromat . Reagen Jones , PCC dalam DMF , oksidasi Heyns, rutenium tetroksida (RuO 4 )

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI OKSIDASI SENYAWA ORGANIK (ALKOHOL)

MEKANISME REAKSI SN2

MEKANISME REAKSI E2