MEKANISME REAKSI OKSIDASI SENYAWA ORGANIK (ALKOHOL)
Reaksi oksidasi merupakan salah satu reaksi kimia dengan menggunakan oksigen, oksigen mampu mengoksidasi banyak senyawa salah satunya senyawa organik, senyawa organik adalah senyawa yang mengandung atom CH didalamnya. Reaksi oksidasi adalah reaksi penambahan Oksigen dan/atau pengurangan H. Senyawa yang biasa digunakan sebagai oksidator adalah Asam kromat (H2CrO4) dan Kalium permanganat (KMnO4) Berikut akan dibahas mengenai mekanisme reaksi oksidasi senyawa organik.
Reaksi Oksidasi Alkohol
1. Oksidasi Alkohol Primer (1°)
Alkohol primer memiliki 2 atom H alfa, yaitu yang terikat pada atom C alfa. Atom C alfa adalah atom C yang terikat langsung kepada gugus karbonil yaitu gugus hidroksil (-OH).
Pada proses reaksi oksidasi alkohol primer akan terbentuk Aldehid kemudian dengan oksidasi berlanjut akan menghasilkan asam karboksilat, mekanismenya dapat dilihat pada gambar berikut:
Tahap pertama adalah tahap protonasi untuk menstabilkan keelektronegatifan O pada gugus OH, yaitu dilakukan oleh H+ dari ionisasi H2CrO4. Kemudian dihasilkan (+)OH2 lalu direaksikan dengan oksidatornya yaitu H2CrO4-. O yang berikatan tunggal dengan Cr akan menyerang C pada hasil reaksi pertama. Kemudian (+)OH2 melepas dan terbentuk ikatan gabungan antara alkohol dengan asam kromat dan pada hasilnya diperoleh aldehid dan H2Cr3O-.
Lalu oksidasi berlanjut, tahap yang pertama tetap protonasi lalu terbentuk ikatan O dengan H+ menjadi (+)OH. Lalu dioksidasi oleh asam kromat , O ikatan tunggal pada asam kromat akan menyerang C pada hasil reaksi pertama hingga pada produk akhir diperoleh asam karboksilat dan H2CrO3-.
Dari mekanisme reaksi ini diperoleh hasil terjadi reaksi oksidasi yaitu peningkatan jumlah O dan pengurangan jumlah H dari awal hingga akhir reaksi.
2. Oksidasi Alkohol sekunder (2°)
Alkohol sekunder hanya memiliki 1 H alfa. Pada proses reaksi oksidasi alkohol sekunder akan menghasilkan keton, mekanismenya seperti gambar berikut:
Pada thap pertama sama dengan alkohol primer dilakukan protonasi terhafap alkoholnya dilakukan oleh atom H+ dari hasil ionisasi H2CrO4. Lalu diperoleh hasil (+)OH2. Kemdudian hasil ini direaksikan dengan H2CrO4-. O pada iktan tubggal H2CrO4- ini akan menyerang aton C pada aljohol sehingga terbentuk ikatan antara keduanya. Kemudian H alfa pada ikatan tersebut akan melepas dan elektron ikatannya akan membentuk ikatan rangkap antara C dan O (C=O). Dan sebagai produk utama yaitu keton dn produk sampingnya H2CrO3-.
3. Oksidasi Alkohol tersier (3°)
Pada proses reaksinya alkohol tersier tidak dapat mengalami reaksi oksidasi, sehingga ketika direaksikan dengan pengoksidator maka tidak akan diperoleh hasil.
Permasalahan
1. Oksidasi alkohol tersier tidak dapat berlangsung, apakah ada kemungkinan oksidasi tersebut bisa terjadi dengan pertimbangan beberapa hal?
2. Dari oksidasi alkohol primer dan sekunder dapat dilihat perbedaan bahwa alkohol primer dapat melakukan oksidasi berlanjut jadi hasil oksidasinya ada 2, sedangkan alkohol sekunder cuman 1. Lalu apa yang menyebabkan alkohol primer ada tahap lanjutannya?
3. Pada mekanisme alkohol primer ada dua tahap, dari aldehid menjadi asam karboksilat, apakah bisa dengan berbagai kemungkinan alkohol primer ini jika dioksidasi akan langsung menjadi asam karboksilat, sebab berdasarkan literatur yang saya baca, setelah dihasilkan aldehid maka secara cepat langsung terjadi proses untuk menghasilkan asam karboksilat.
Baiklah saya Dwi Aprilia Aji, NIM A1C119067 akan mencoba menjawab permasalahan no.2
BalasHapusHal ini dikarenakan alkohol primer memiliki dua proton pada posisi α (atom karbon yang mengandung gugus hidroksil). Akibatnya, alkohol primer dapat dioksidasi dua kali. Oksidasi pertama menghasilkan aldehida, dan kemudian oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
Terimakasih
Baiklah saya Binro Naibaho dengan NIM A1C119049 akan menjawab permasalahan nomor 3. tidak bisa karena ini merupakan reaksi oksidasi bertahap untuk menghasilkan asam karboksilat maka harus dilalui terlebih dahulu dengan terbentuknya aldehid namun jika dengan reaksi lain bisa jadi terbentuk langsung asam karboksilat namun jika pada reaksi oksidasi ini harus melalui produk aldehid terlebih dahulu. Terimakasih
BalasHapusBaiklah saya Nestiya Wulandari nim A1C119101 akan mencoba menjawab permasalahan pada nomor 1.
BalasHapusMenurut saya Jika dilihat hasil yang terjadi dengan alkohol primer dan sekunder, maka akan terlihat bahwa zat yang menjadi pengoksidasi akan mengeluarkan hidrogen dari gugus -OH kemudian hidrogen dari atom-atom karbon akan terikat pada -OH. Alkohol tersier tidak memiliki atom hidrogen yang terikat pada karbon itu. Sehingga tidak ada kemungkinan untuk alkohol tersier dapat berlangsung. Penjelasan tersebut dapat dilihat pada blog saya http://nestiyawulandari101.blogspot.com/2021/04/mekanisme-reaksi-oksidasi-pada.html